My fave music right now

Wednesday, November 26, 2008

R.I.P my bestfriend :')

Gw sebelumnya minta izin reposting postingan Mumu di discussion board of Pharmacy Friendster Group ini:

16 Maret 1988 - 25 November 2008

"Setiap kehidupan yang terputus adalah sekaligus sebuah piringan hitam yang pecah dan sebuah kisah yang lengkap"

~Jean Paul Sartre, mengenai kematian Albert Camus, 1960


Seluruh keluarga besar Farmasi USU, semuanya, terutama kita, angkatan 2006, sedang dicekam duka saat ini. Sebuah kabar yang mengejutkan, menghentak, dan membuat kita ternganga.

Kita semua tahu apa yang terjadi. Seorang teman telah pergi, lebih dulu dan meninggalkan kita serta dunia yang keras ini di belakangnya. Seorang teman telah menemui penciptanya, dimanapun kini ia berada, ia tidak lagi dan tidak akan pernah lagi bersama kita...

Ia tidak akan pernah lagi terlihat di mata kita, tidak bisa lagi menderita bersama kita di kerasnya kehidupan farmasi, tidak mungkin lagi tertawa dan saling memaki bersama-sama.

Kematian, sesuatu yang gelap dan keras, bagi kita yang ditinggalkan...
Tapi semoga bukan kegelapan dan kekerasan yang ia rasakan.

Saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat, entah dimana, yang semoga akan menjadi suatu tempat yang memberi kebahagiaan yang sederhana dan abadi, seperti damai sebuah desa kecil di pagi hari.

Fachrur Rozy Lubis, teman bagi sebagian kita, sahabat bagi sebagian yang lain, mungkin musuh bagi beberapa, tapi yang pasti, kita semua mengetahui bahwa dia, bagaimanapun dirinya, pernah dan akan selalu, untuk selamanya, menjadi bagian dari kita...

Sampai saat kita bisa kembali tertawa....

Topik ini adalah bagi semua orang di group ini yang pernah mengenalnya, dan ingin memberi penghormatan terakhir mereka.

"On a day of burial there is no perspective - for space itself is annihilated. Your dead friend is still a fragmentary being. The day you bury him is a day of chores and crowds, of hands false or true to be shaken, of the immediate cares of mourning. The dead friend will not really die until tomorrow, when silence is round you again. Then he will show himself complete, as he was - to tear himself away, as he was, from the substantial you. Only then will you cry out because of him who is leaving and whom you cannot detain."
~ Antoine de Saint-Exupéry